Di kaki pegunungan Cakra Buana tepatnya gunung Ageung, ada kawasan hutan lindung yang masih asri dan dipertahankan alami, bukan oleh peraturan hukum yang ketat tapi ada kaarifan lokalya yang masih dipakai sampai sekarang. Diantaranya istilah pamali, wingit, sangar dan segala aturan tidak tertulis di daerah tersebut yang menjadikan keadaan hutan dan isinya masih alami sekitar 65 hektar .
Luasnya Gunung Ageung yang penuh dengan isinya, mulai dari flora sampai fauna. Selain itu ada 14 tempat yang disakralkeun.
Tim Grumala cuma bisa mencapai 4 tempat, karena waktu dan perjalanan yang lumayan berat. Dan menurut Kang Heri selaku kuncen gunung ageung, masih ada macan kumbang yang lumayan galak, ular dan babi hutan.
Empat yang tempat yang bisa kita kunjungi yaitu:
1. Batu Kapur, merupakan batu besar yang mempunyai arti pintu gerbang ka kawasan gunung ageung.
Bentukna saperti batu biasa,ukurana lumayan besar
2. Sanghyang Dewi Citra mangrupa palataran agak luas dan ada mata air yang airnya bening
3. Sanghyang Pamangkatan merupakan gundukan batu. Ada yang ulat dan yang panjang.
4. Sanghyang Payung. Kumpulan batu berbagai bentuk. Dan ada batu berdiri yang meirip dengan
senjata kujang, dan menurut cerita, merupakan patilasan Prabu Siliwangi
Perjalanan tidak bisa diteruskan ke 10 tempat lagi karena sudah terlalu sore. Ada penemuan Kang Heri nu cukup menarik yaitu batu panjang mirip Lingga, dan bila dipukul suaranya seperti gamelan
Kemudian ada susunan batu kotak punden berundak yang batunya mirip kepala kuda dan belum bisa ke ke sana. Mudah2an masih ada kesempatan untuk mengunjungi tempat ini lagi.




Situs Sanghyang Prabu Siliwangi

Situs Sanghyang Ujung Kulon

Situs Sanghyang Peti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar