Tanggal 30 November 1953 berdirilah sebuah pusat hiburan yang pada saat itu dinamakan Hollywood Theatre. Namun nama tersebut tidak bertahan lama karena mengacu pada pelarangan nama asing pada masa itu.
Nama Hollywood diganti dengan Istana Bintang yang dikenal oleh masyarakat Majalengka dengan sebutan bioskop ITB.
Lokasi ITB berada di sebelah kanan atau barat dari Toko Setia yang merupakan pemilik bioskop itu sendiri.
Jaman sekarang banyak yang masih punya kenangan dengan ITB. Dari pertama masuk kita antri dan disebut dengan "TUS TAY" singakatan dari "saratus ngantay". Kemudian kita masuk lorong dan akhirnya kita mencari kursi yang masih kosong. Kursi yang terbuat dari kayu. Pada saat itu masih sering terkena "tumbila" dan juga apabila di kursi bagian pojok belakang, suka tercium bau yang tidak sedap. Mungkin karena WC cuma satu dan lumayan tidak terawat. Atau juga penonton takut kehilangan alur film kalau meninggalkan ruangan bioskop untuk sekedar ke toilet.
Masih teringat oleh admin ketika masih kecil, meskipun tidak mempunyai uang untuk beli tiket, sering sekedar nongkrong di depan loket masuk. Dengan harapan ada saudara yang punya tiket dan mengajak masuk. Pada saat itu, kadang-kadang satu tiket bisa dipakai berdua dengan anak kecil.

Photo: Fasad depan Istana Bintang, terlihat beberapa onthel parkir
 |
Photo: Fasad depan Istana Bintang |
 |
(Photo: Kondisi di dalam bioskop, oleh: Nung Nurochman 14 September 2015) |
 |
(Photo: Kondisi di dalam bioskop, oleh: Nung Nurochman 14 September 2015) |
 |
(Photo: Kondisi di dalam bioskop, oleh: Nung Nurochman 14 September 2015) |
 |
(Photo: Kondisi di dalam bioskop, oleh: Nung Nurochman 14 September 2015) |
 |
Anne Herliane, salah satu putri JN Tanuwidjaja |
 |
(Pak Udin, sang penjaga karcis) |
Apakah hubungan Bioskop dengan bisokop yang ada di Tonjong Majalengka? apakah salah 1 bioskop ini yang berubah nama jadi bioskop Garuda
BalasHapus