Minggu, 30 September 2018

BUPATI MAJALENGKA 1819 - SEKARANG

Daftar Bupati Majalengka da
ri masa ke masa
1. RT. Dendanegara (1819 – 1848) (Ibukota
    Kab: masih di  Maja)
 

     Makam terletak di gunung wangi kec 
     Argapura
2. RAA. Kartadiningrat (1848 – 1857)
     (ibukota Kab: Majalengka)
3. RAA. Bahudenda (1857 – 1863)
4. RAA. Soeriaadiningrat / Kanjeng kiori
     (1863 – 1883)
 
5. Raden Aria Adipati Soeria Dirdja (1883 –
    1885)
6. RMA. Supraadiningrat (1885 – 1902)
7. RAA Sasrabahu / RAA Sasaraningrat (1902 – 1922)
8. RMA. Soeriatanoedibrata (3 Agustus 1922      - 1 Desember 1944)
Sumber photo :http://media-kitlv.nl/
9. RA. Oemar Said (1944 – 1945)
 
sumber photo: http://mangoendimedjo1.blogspot.co.id
Situs Ikatan Keluarga BesarMangoendimedjo
10. R. Enoch (1945 – 1947)
11. R.H. Hamid (1947 – 1948)
12. R. Sulaeman Nata Amijaya (1948 – 1949)
13. M. Chavil 1949
14. RM. Noer Atmadibrata (1949 – 1957)
15. H. Aziz Halim (1957 – 1960)
16. H. RA. Soetisna (1960 – 1966)
17. R. Saleh Sediana (1966 – 1978)
18. H. Moch. S. Paindra (1978 – 1983)
19. H. RE. Djaelani, SH. (1983 – 1988)
20. Drs. H. Moch. Djufri Pringadi (1988 –
      1993)
21. Drs. H. Adam Hidayat, SH., M.Si (1993 –
      1998)

22. Hj. Tutty Hayati Anwar, SH., M.Si (1998 –       2008)
23. H. Sutrisno, SE., M.Si (2008 – sekarang)

Sumber-sumber:









KOTA MAJALENGKA

KOTA PRAPATAN.
Peta Kota Majalengka kulon 1920 an,sayang tidsk jelas.Kalau bisa diteliti kita bisa melihat jalan jalan kota yg lurus,kotak kotak sehingga banyak terdapat perempatan atau pertigaan jalan,ciri khas kota Majalengka jika tamu datang biasanya bingung ,dulu sebelum tahun 1990 an di jalan utama khususnya banyak sebutan prapatan misalnya prapatan pajagan,prapatan tiong bie,prapatan abok,agak ke selatan ada prapatan Depag dll.Hal ini disebabkan karena tatanan kota Majalengka begitu apik dan teratur,lalu sejak kapan tatanan kota Majalengka diatur demikian..?
Ada Staatsblaad Belanda no 157 taun 1887 yg berisikan tentang batasan wilayah kota Majalengka,sudah ada jalan utama dan dibagi menjadi dua wilayah kota jalan utama itupun sudah dinamakan jalan raya barat jalan raya timur sbg batasan wilayah kota Wetan dan kota Kulon.Ada dua sungai kecil yg menjadi patokan batas pinggir kota yaitu sungai Tjiani dan Tjibango sedangkan sebelah timur ada jejeran gudang kopi.Sepertinya sebelum taun 1887 pun kota Majalengka sudah ditata sedemikian rapih,lalu kapan tepatnya mulai diatur penataan jalan,sungai,drainase,dan embung kota yg terdapat di kota Majalengka dgn sebutan Pasar Balongnya..Tjibango sungai yg mana,?.. dan ada dimana jajaran gudang gudang kopi ??


Peninggalan sejarah dan cagar budaya Majalengka 4

Peninggalan sejarah dan cagar Budaya 4:
61. Tumbak, keris,  tongkat rotan,
       Tongkat kayu, bola besi, batok
       bergengge, halu,  piring keramik,
       15 buah menhir
       (Desa karangsambung)
62. Gong besar, gong kecil, rante gong,
       bareng besar, bareng yang rusak,     
       bareng kecil, batu bandering, baju
       Kere(baju besi), gondewa kayu, pahul
       gondewa, tangkai kolewang, pedang
       panjang/kecil, kujang, keris, badi, badi
       kecil berlubang, tombak, meriam
       besar, meriam kecil, kalantaka, bedil,
       bedil pendek/pistol, bedil kecil kepala
       naga, besi pemotong, talenan batu,
       Ukiran kayu siku-siku, kobokan air,
       Botol gepeng, guci kecil, genta, kendi
       kecil, arca laki-laki, arca budha
       perempuan, uang Belanda, tempat
       persegi kecil, gamelan rentang, gebyok
       ukir, kain sutera, Batu bulat besar dan
       kecil
       (Desa Talaga Wetan, Kecamatan Talaga)

Jumat, 28 September 2018

KOPI. MAJALENGKA

Kopi Asli Majalengka.
     Dahulu kopi yang dikelola oleh masyarakat lebih banyak dibudidayakan di Distrik Talaga dan Maja. Di kedua distrik tersebut, luas kebun yang ditanami kopi mencapai 959 bau atau  88, 22% darisel uruh luas kebun kopi yang ada di Kabupaten  Majalengka.  (1 bau = 7.096,49 m2).Perkebunan kopi telah dibuka di Kabupaten Majalengka setidak-tidaknya sejak abad ke-18.Sampai bulan Desember 1896, penanaman
kopi di Kabupaten Majalengka dilakukan di tiga distrik yakni Rajagaluh, Maja,dan Talaga yang mempekerjakan sekitar
164.113 penduduk golongan pribumi yang tersebar di 165 desa (KoloniaalVerslag, 1901. Bijl. YY: 4.)
     Empat tahun kemudian, jumlah penduduk dan desa yang dilibatkan dalam penanaman kopi meningkat masing-masing sekitar 2,92% dan 1,21%. Dari tahun 1890-1902,total kopi yang dihasilkan Kabupaten Majalengka mencapai 8.094 pikul. Jika
dibandingkan dengan total kopi yang dihasilkan Keresidenan Cirebon yang mencapai 26.062 pikul, maka dalam kurun waktu itu Kabupaten Majalengka menyumbang sekitar 31,06% dari total kopi  yang di hasi l kan Keresi denan
Cirebon.
     Sementara kabupaten lainnya menghasilkan kopi antara 17-23% dari total produksi kopi di Keresidenan
Cirebon. Produksi kopi tertinggi yang dihasilkan Kabupaten Majalengka terjadi pada 1892 yang mencapai 2.105 pikul
sedangkan terendah terjadi tahun 1902  yang hanya mencapai 52 pikul. Sementara  itu, persentase tertinggi terjadi tahun 1894 dengan produksi mencapai 47,75% dari
total produksi kopi Keresidenan Cirebon. Sementara  ersentase terendah terjadi tahun 1902 yang hanya menyumbang sekitar 6,88% terhadap produksi kopi
Keresidenan Cirebon.
......dikutip dari SEJARAH SOSIAL EKONOMI MAJALENGKA
PADA MASA PEMERINTAHAN  HINDIA BELANDA (1819-1942)
Oleh Miftahul Falah, Fakultas Sastra, Universitas Padjadjaran...





Peninggalan sejarah dan cagar budaya Majalengka 3

daftar peninggalan sejarah dan cagar budaya Majalengka 3
41. Makam Eyang Panulisan
      Makam eyang Santri
      Makam eyang Bunigeulis
42. Makam buyut Mintrik &
      Makam buyut cikadu
43. Makam Nontoreng
44. Makam buyut Konda &
      Makam Rajabali
45. Makam Raden Aria Sarinsingan
46. Makam eyang Natakusumah
47. Makam Cupu Manik Astra Gina
48. Makam kyai Aria Batang
49. Makam Sunan Kidul
50. Makam Sunan Wanaperih
51. Makam Fakih Ibrahim
52. Situs Sangiang
53. Rumah Adat Kasokandel
54. Vihara Pemancar Keselamatan
55. Vihara Darma Bhakti
56. situs Sangiang Lingga
57. Dalem Cucuk
58. Dalem Lumaju
59. Makam bagus Waridah
60. Kursi Sumpah

Peninggalan sejarah dan cagar budaya Majalengka 2

Daftar peninggalan sejarah dan cagar budaya Majalengka 2:

21. Buyut Sindujayadi
22. Buyut Cidum
23. Buyut Imbaraga
24. Buyut Pelet
25. Rumah Adat Panjalin
   
26. Makam Pangeran Sukmajati
27. Situs Sawala
28. Makam Buyut Pintu
29. Patilasan Prabu Siliwangi - Desa Pajajar, Kecamatan Rajagaluh
   
30. Badak dua - Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh

31. Buyut Mansyur - Desa Sadomas, Kecamatan Rajagaluh

32. Situs Lalantang - Desa Teja, Kecamatan Rajagaluh

33. Buyut Lukbar - Desa Sukaraja Wetan, Kecamatan Jatiwangi

34. Makam buyut Israh - Desa Argamukti, Kecamatan Argapura

35. Makam buyut Putri - Desa Cibunut, Kecamatan Argapura

36. Makam ki Samsul Kohal - Desa Sagara, Kecamatan Argapura

37. Makam buyut panyakaran - Desa Sukadana, Kecamatan Argapura

38. Makam Jaya Kusumah, Nyi masri'ah
      Kyai Suryadiningrat, Raden
      Tumenggung,  Embah H Muslim,
      Makam embah nabi hideung
      (Lokasi: Desa Gunung Wangi, Kecamatan Argapura)

39. Makam Waridah dan Makam
      Syeh Syarif Arifin
      (Lokasi: Desa Sindangwangsa, Kecamatan Palasah)

40. Makam buyut Bagi - Desa Simaglid, Kecamatan Bantarujeg

Peninggalan sejarah dan cagar budaya Majalengka 1

Daftar penginggalan sejarah dan Cagar budaya kota Majalengka:
1. Makam Girilawungan
2. Patilasan Nyi Rambut Kasih
3. Makam Pangeran Muhamad


4. Makam buyut kyai Arsitem
5. Sumur Sindu
6. Makam Ki Bagus Rangin
    Desa Jatitujuh Kecamatan Jatitujuh
7. Buyut katimpem
8. Sumur Dalem
9. Buyut Karimpem
10. Buyut Kadong
11. Buyut Jaya Kusumah
12. Buyut Hujung
13. Buyut Perdie wesi
14. Buyut Jago
15. Buyut Galudra Jaya
16. Buyut Situnggulung
17. Buyut Santeri
18. Buyut Randa Asih
19. Buyut Campeka
20. Buyut Bungkardi

Onderneming Tjarenang

Onderneming Tjarenang.
Ada sedikit catatan mengenai perkebunan dan pengolahan teh Tjarenang Lemahputih, bahwa perkebunan ini sudah ada semenjak taun 1878.
     Pemiliknya seorang pengusaha Belanda bernama WA Baron Baud,selain di
Lemahputih pengusaha kaya ini juga mempunyai perkebunan teh dan karet di Jatinangor, meneer ini juga meninggal dan dimakamkan di daerah Jatinangor bersama putranya yg bernama Mimosa.
     Nampak dalam poto koleksi Indie Gangers seorang tentara Belanda sedang berjalan di sekitar Onderneming setelah terjadi pertempuran dgn pejuang Majalengka yg berhasil memporak porandakan sebagian pabrik pengolahan teh tersebut.
Lemahputih 1947.
( sumber Indie Gangers ).





Geus tumpur teu aya nu nyesa tinu pabrik pengolahan Teh onderneming Tjarenang nu aya tinggal patapakan ajeg ajeg tihang sbraha guruntul,lantai ubin jg ruruntuk pondasina.Pabrik pengolahan Teh Tjarenang ayana di Lemahputih tutugan gunung Cakrabuana,numutkeun katerangan kebon Teh ieu gs aya ti taun 1880an nu ngababak melakna nyaeta R.E KERKHOVEN nu luasna sakira 1500 hektar manjang nuturkeun pagunungan ti Sangiang Lingga di Cimungkal,Leuweung Datar,Pasir kayang,Cibulan jg Bangbayang ( sumber Cerita di lereng Cakra ,Rais Purwacarita ).kiwari tanah urut pabrik gs jadi pemukiman,perkebunan Teh na oge gs teu mangrupa deui kebon Teh,nu aya tgal pagunungan gundul nu dipelakan tatangkalan holtikultura kayaning kopi,kapol jsjbna,teu nunjang kana serapan cai,tatangkalan nu baradag ampir teu nyesa,Cakrabuana katingalna nalangsa punclutna garing ngungun jeung gering,.ka baraya anu miboga koleksi photo ti link Walanda ngeunaan Perkebunan Teh Lemahputih mangga disuhunkeun dipajang di komentar sareng kateranganna,minggon kamari basa simkuring sareng Pa Rais sempet ngobrol sareng Kuwu Lemahputih Pa Asep,anjeuna peryogi photo photo lama Lemahputih ti mimiti jaman perkebunan dugika masa agresi Walanda saurnamah pikeun dipajang di salahsahiji ruangan bale desa,mangga diantos,haturnuhun.

Gambar mungkin berisi: tanaman dan luar ruangan

Gambar mungkin berisi: tanaman, sepatu dan luar ruangan

Gambar mungkin berisi: tanaman, pohon, langit, luar ruangan dan alam


LEO MOSINK

LEO MOSINK..
     Salah seorang tentara Belanda yang tergabung dalam divisi 7 Desember. leo diberangkatkan dari Belanda 2 Mei 1946. selain menjadi tentara dia juga merangkap teknisi mesin pengolahan teh ,kina dan kendaraan tempur. Tampak dalam photo, Leo sedang memperbaiki mesin pabrik pengolahan teh dan sempat juga berpoto di sebuah jembatan bambu dalam perjalanannya Talaga - Bantarujeg.
Leo Mosink ditugaskan dibeberapa tempat diantaranya Talaga, Bantarujeg, Lemahputih, Cikijing antara tahun 1946 - 1949. Kemudian ditarik ke Batavia. Tanggal 9 Januari 1950 Leo dan pasukannya kembali ke Belanda.
( indie gangers ).

Tulisan Arang

Tulisan Arang
     Tulisan dari sisa arang kayu pada sebuah tembok bangunan yg terbakar di kota Majalengka, Juli 1947 banyak terjadi peperangan walaupun sering sporadis tapi cukup membuat pusing pasukan Belanda.         Setelah Proklamasi RI 1945 adalah masa yg sangat mencekam banyak penjarahan dan pembakaran,disebut waktu itu dengan " Masa Bersiap ".
     Dimana pejuang bersiap menghadapi pasukan Belanda dgn senjata seadanya, dan sebaliknya Belanda bersiap menggempur para pejuang dgn dibantu oleh orang orang yg pro Belanda.




MONJOT 1947

MONJOT 1947.
Letnan KNIL Diaz sedang memberikan pengarahan kepada penduduk kampung sekitar jembatan yg sudah di bom gerilyawan Majalengka, salah satu jembatan yg berhasil dirusak gerilyawan Majalengka adalah jembatan Monjot yg terletak di dekat desa Pakubeureum, menurut keterangan penyerangan tersebut dipimpin oleh Kapten Affandie, Letnan Abdoel Ghani dan kawan-kawan. Sebelum melakukan penyerangan mereka menginap dulu di Karangsambung.
( Gahetna ).