Rabu, 12 September 2018

NUNUK DAN KEBUDAYAANNYA



Budaya yang hampir punah Tenun buhun di Nunuk. 
     Kampung  buhun yang menyimpan potensi berupa keindahan alam dan budayanya. Salah satunya budaya tenun tradisional. Hasil tenun tradisional di Desa Nunuk Baru yaitu kain samping / karembong dan kain boeh / kafan.
Yang ditemui oleh Grumala, ada 2 orang pengrajin yaitu Nini Sumah ma Oyot Iti. Usia keduanya lebih dari 80 tahun. Keduanya sudah jarang bertenun. Tidak seperti dulu satu samping bisa dikerjakan dalam waktu 2-3 hari dan kai kafan sekitar 5 hari. Dengan kondisi sekarang mungkin bisa dikerjakan dalam waktu seminggu dan kadang lebih.
Kendala yang lainnya bahan baku kapas yang susah, jarang yang membudidayakan dan menanam nya karena dianggap tidak produkti. Mungkin lebih menghasilkan untuk menanam jagung atau bawang. Yang menanam kapas, mungkin bisa di hitung dengan jari. 
   Proses yang rumit dan waktu yang lama serta penuh keuletan dan beberapa tahapan bertenun. dari mulai menjemur kapas , mintal kapas, ngarasi benang,mintal benang ke kayu ulak, mihane atau nyisir benang,memasukkan benang ke suri sampai proses terakhir menenun dengan alat yang masih tradisionak yang terbuat dari kayu. Mungkin itu yang memjadi alasan generasi penerusn kurang tertarik Ketika ditanyakan ke cucu nini Sumah juga kurang minat. Dan akhirnya tidak ada generasi penerus yang melanjutkan, padahal pesanan kain samping dan kain boeh / kafan masih ada. karena khususnya ibu ibu dari desa Nunuk masih menggunakan karembong / kaing samping untuk membawa sesuatu daripada menggunakan buatan pabrik. Karembong / kain samping buatan nunuk di hargai 100 ribu rupiah. Untuk kain kafan / boeh dihargai 120 ribu rupiah
     Sangat disayangkan apabila budaya tenun buhun di Nunuk baru punah tanpa generasi penerus. 
Mudah2an ada generasi penerus yang mau dan tertaris untuk melesatrikan salah satu budaya sunda buhun.

Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih
(Photo: Mang Naro dan tinun buhun gadod)

Gambar mungkin berisi: 1 orang
(Ma oyot menunjukkan keahliannya 
meskipun dengan penglihatan yang kurang)


Gambar mungkin berisi: gunung, langit, luar ruangan dan alam
(Photo : Suasana Desa Nunuk yang sangat Indah

Prasati Bedol desa atau perpindahan penduduk dari Desa Nunuk Maja ke Kodasari Ligung

Gambar mungkin berisi: tanaman dan luar ruangan
Sungai Cisuluheun - Nunuk Baru

Perkakas Batu dan Arca di Nunuk
     Perkakas batu seperti ini pernah juga ditemukan di pinggiran Majalengka. Sama seperti "talenan" yaitu alat untuk membuat ramuan alami. 
Yang satunya mirip Arca kepala manusia. Di Majalengka pernah ditemukan di makam "buhun" yang jauh dari kampung.
Bedanya dengan yang di Nunuk yang berukuran besar. Masih dalam tanda tanya, perkakas batu dan arca di Nunuk ini pada jaman apa? Harus ada penelitian yang lebih mendalam dan mudah2an terungkap kehidupan dan kebudayaan di Nunuk di masa silam.
     Apabila ini termasuk arca polinesia, mungkin di Nunuk sudah ada kebudayaannya.
Kita serahkan ke ahlinya
  Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih dan luar ruangan
Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih, orang berdiri, luar ruangan dan alam

Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih Gambar mungkin berisi: orang duduk dan luar ruangan

Gambar mungkin berisi: luar ruangan Gambar mungkin berisi: luar ruangan

Gambar mungkin berisi: sepatu dan luar ruangan

Gambar mungkin berisi: sepatu dan luar ruangan

Gambar mungkin berisi: luar ruangan





Tidak ada komentar:

Posting Komentar