Selasa, 04 September 2018

HOLAND INDIESCH SCHOOL(HIS)

HOLAND INDIESCH SCHOOL(HIS)

Selain ada Sekolah Desa, Sekolah Rakyat atau bahasa Belandanya Volkschool, ada lagi sekolah yang setingkatannya yaitu HIS. Bedanya murid murid di HIS biasanya putra-putra kaum menak pribumi seperti putra bupati, wedana, tuan onder, tuan penghulu,djaksa. Misalnya di poto ini ada yang diberi tanda silang yaitu Bapak Haji Idrus Abdurochim. Beliau putra Penghulu Landrant yang ada di kota Majalengka. Photo diambil sekitar tahun 1930an. 
Sekolah di H.I.S cukup mahal, untuk masuk bayarannya sekitar 3 dacin beras( hampir 3 kwintal ), kalau diuangkan sekitar 2,5 perak atau dua perak lima ketip. 
Biasanya lulusan HIS meneruskan sekolah ke tingkat SMP sebutannya M.U.L.O.(/Meer Uitgebreed Lager Onderwijs ) atau kalo keturunan Cina ke H.C.S ( Hollanssch Cinas School ), Sekitar tahun tersebut, di Majalengka tidak ada. Harus ke Bandung.
Sesudah jaman Kemerdekaan, H.I.S diganti jadi SG.B Sekolah Guru B.yang seterusnya jadi jadi SPG Negeri. Tahun 1992 SPG ditutup, dan dijadikan SMAN Ahmad Yani, dan sekarang menjadi. SMA Negeri 2 Majalengka .
(Naro, 19 Mei 2018 - Sumber keterangan N Kartika)


Gambar mungkin berisi: 1 orang
(Photo Keluarga Bapa Idrus)


Gambar mungkin berisi: 3 orang
(Photo: Koleksi Nung Nurochman)

Gedung ini dipakai : HIS (jaman Belanda), Sekolah Rakyat Dua (jaman Jepang), Sekolah Guru bagian B (SGB 1951) ,SGB (masa Orba) SMA Dua Majalengka

SGB
          Pada tahun 1950 an di Majalengka berdiri Sekolah Guru bagian B atau disingkat SGB. Sekolah Guru ini memberlakukan sistim ikatan dinas dengan setiap bulannya menerima gaji 125 rupiah ,cukup untuk hidup satu bulan karena pada waktu itu membeli pakaian lengkap ;sarung, koko dan kopiah pun hanya seharga “satalen” atau 25 sen, bisa dibayangkan gaji yang didapatkan untuk memenuhi tuntutan hidup dijaman sekarang? Gaji pertama guru pada saat itu pun tidak jauh berbeda dengan murid SGB yaitu 148 Rupiah per bulan.
Selain menerima gaji murid SGB juga disediakan asrama. Ada beberapa tempat asrama yang ada yaitu di samping rumah dinas Wedana Majalengka kalau sekarang Dijalan Sukarame atau Letkol. Abdul Gani, asrama lainnnya di jalan Kh. Abdul Halim sekarang menjadi gedung Graha Sindangkasih.
Setelah lulus dari Sekolah Guru Bagian B bisa langsung bertugas menjadi guru SD . Hanya Lulusan terbaik yang berhak mengikuti testing untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Guru Bagian A disingkat SGA yang pada saat itu hanya ada di Bandung dan Bogor. Lulusan SGA diperuntukan mengajar ditingkat SLTP
Seiring perkembangan zaman untuk dituntut lebih meningkatkan kemampuan mengajar para guru maka tahun 60an SGB ditingkatkan Menjadi Sekolah Pendidikan Guru atau disingkat SPG hal ini setara dengan SGA. Dan pada tahun 70an para guru lulusan SGB untuk meningkatkan kemampuan mengajar maka diadakan Kursus Pendidikan Guru atau KPG yang bertempat di digedung SMA 2.

(Nung nurochman 17 November 2014)

Gambar mungkin berisi: 25 orang, orang tersenyum, orang berdiri
(Photo: Koleksi Nung Nurochman)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar